ABSTRAK
Muhammad Arrighy Naresyach. Pengantar Bisnis.
Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma, 2014
Makalah yang berjudul
“Manajemen Keuangan pada Perusahaan Bisnis” ini membahas tentang bagaimana
manajemen keuangan yang baik pada suatu perusahaan bisnis, yang tujuannya
adalah memberikan informarsi dan ilustrasi tentang fungsi dan penerapan
manajemen keuangan dalam mengatur peredaran aktiva dana yang diperuntukan bagi
kepentingan perusahaan dan memenuhi hak-hak karyawannya. Secara umum manajemen keuangan dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu
organisasi atau perusahaan. Sehingga dapat diketahui bahwa manajemen keuangan
yang baik dapat memperlancar segala aktifitas perusahaan baik secara internal
maupun eksternal. Serta menjadikan tolak ukur melihat masa depan perusahaan
akan berkembang pada kemajuan atau mengalami kemunduran. Metode penulisan
makalah ini dengan mengumpulkan informasi-informasi yang terkait di internet
dan menyampaikan beberapa opini penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Pembuatan makalah mengenai manajemen keuangan ini
dilatar belakangi oleh keadaan berkembangan indsutri bisnis yang berkembang
dengan pesat di Indonesia, Salah satu unsur yang menjadi tolak ukur
perkembangan perusahaan bisnis adalah dengan melihat pengelolaan keuangannya,
dimana mulai dari proses pencarian sumber dana, pengalokasian dana yang tepat
dan efisien sampai pada proses pengawasan aliran dana tersebut. Proses-proses
inilah yang kita kenal sebagai manajemen keuangan, umumnya dijalankan oleh seorang
yang berkompetensi dan profesional seperti manajer keuangan. Dalam proses manajemen
dan manajer ini terdapat hubungan yang saling terkait, manajer sebagai pelaku
dan manajemen sebagai ilmu dan seninya, kedua hal ini akan menimbulkan sebab
akibat yang merujuk pada arah perkembangan perusahaan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1)
Proses manajemen keuangan dalam suatu perusahaan
2)
Arti penting manajemen keuangan dalam suatu perusahaan
3)
Penjelasan tentang fungsi dan
prinsip-prinsip manajemen keuangan
1.3 TUJUAN
a) Menjelaskan arti dari
manajemen keuangan secara umum dan luas.
b) Menjelaskan bagaimana
manajemen keuangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Wikipedia:
· Manajemen keuangan adalah suatu
kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atauperusahaan.
· Manajer Keuangan merupakan seseorang yang
mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu
bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan
juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan
Pengertian Manajemen Keuangan
menurut para ahli:
1.
Liefman : Manajemen Keuangan merupakan
usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau
memperoleh aktiva.
2.
Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen
terhadap fungsi-fungsi keuangan.
3.
Grestenberg : how business are organized to
acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts
business are distributed.
4.
James Van Horne : Manajemen Keuangan adalah segala
aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva
dengan tujuan menyeluruh.
5.
J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah
kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan
menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
6.
Howard & Upton : Manajemen keuangan adalah
penerapan fungsi perencanaan & pengendalian fungsi keuangan.
7.
JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang
manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana
& seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit
pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
8. Bambang Riyanto: keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat
yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut
seefisien mungkin.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Manajemen Keuangan pada Perusahaan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian
dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Manajemen keuangan perusahaan adalah suatu aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan pengendalian dan pengelolaan aset keuangan dalam perusahaan.
Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang
memiliki manajemen keuangan yang baik dan mempu mengelola dan mengendalikan
keuangan secara tepat dan baik. Karena, dengan manajemen keuangan yang baik
sebuah perusahaan dapat mengolah unsur keuangannya dengan baik agar keuangan
suatu perusahaan berjalan dengan baik melihat bahwa keuangan adalah sisi
terpenting dalam sebuah perusahaan.
B.
Fungsi Manajemen Keuangan
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi
Manajemen Keuangan:
- Perencanaan
Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan
lainnya untuk periode tertentu.
- Penganggaran
Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
- Pengelolaan
Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
- Pencarian
Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
- Penyimpanan
Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana
tersebut.
- Pengendalian
Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan
pada perusahaan.
- Pemeriksaan
Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak
terjadi penyimpangan.
- Pelaporan
keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus
sebagai bahan evaluasi.
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi
manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
· Melakukan
pengawasan atas biaya
· Menetapkan
kebijaksanaan harga
· Meramalkan
laba yang akan dating
· Mengukur
atau menjajaki biaya modal kerja
C.
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan
nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu
menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
D.
Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
1. Peran Manajer Keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh
kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan
dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam
aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila
perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada
gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik.
Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka
pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
2. Tanggung Jawab
Manajer Keuangan
Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar
terhadap apa yang telah dilakukannya.Secara keseluruhan tanggung jawab utamanya
adalah meningkatkan nilai perusahaan atau kata lain bagaimana meningkatkan
kesejahteraan para pemegang perusahaan. Ada pun keputusan keuangan yang
menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1. Mengambil
keputusan investasi ; Menyangkut masalah pemilihan investasi yang
diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih
alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
2. Mengambil
keputusan pendanaan ; Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber
dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih
alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
3. Mengambil
keputusan dividen ; Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase
dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang
saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian
kembali saham-saham.
Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam
kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan
yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.
E. Tujuan
Perusahaan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan
nilai perusahaan.
Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual,
maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus
mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi
adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian
keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu:
Ø Tujuan normatif manajemen keuangan
adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai
perusahaan, seperti :
Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat
ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam
pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan
pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih
menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban
sosial, seperti lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.
F.
Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana merupakan hal yang sangat
penting bagi manajemen keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui
bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang
menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan
untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio
dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan
dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua
waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen
tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa
dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka
pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini
digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik
perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur
perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan
untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua
rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi
pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas, rasio ini
digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang
dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini
digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi
ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan
ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut
mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil
pengembalian.
G. Kedudukan
Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan.
Di dalam perusahaan yang besar bidang keuangan
dipimpin oleh seorang manajer keuangan (chief financial manager). Manajer
keuangan atau sering disebut direksi keuangan melaporkan secara langsung kepada
direktur keuangan atau presiden direktur.
Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke dalam beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke dalam beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
1. Divisi anggaran, bertanggung
jawab untuk mempersiapkan dan memperbaiki bugdet operasi (operating bugdet)
2. Divisi penganggaran modal (capital
budgeting) yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan analisis pengeluaran
modal
3. Divisi perencanaan keuangan,
yang bertanggung jawab untuk mengambil alternatif pemenuhan kebutuhan dana
jangka panjang
4. Divisi perencanaan keuangan
jangka pendek, yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan dana jangka
pendek, serta investasi jangka pendek pada surat berharga (marketable
securities)
5. Divisi kredit, bertanggung jawab
untuk menentukan kredit yang akan diberikan kepada langganan, disamping itu
divisi ini juga bertanggung jawab dalam negoisasi dengan kreditor (lembaga
keuangan Bank dan bukan Bank)
6. Divisi hubungaan masyarakat (human
relation), bertanggung jawab terhadap pembentukan image/komunikasi antara
perusahaan, pemegang saham, para investor dan masyarakat keuangan secara umum.
H. Perencanaan
Keuangan
Perencanaan keuangan adalah Rencana keuangan
yaitu rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan
yang dicari di masa yang akan datang. proses
untuk mencapai tujuan finansial melalui manajemen
keuangan yang hati-hati.
Pada dasarnya perencanaan keuangan diperlukan untuk
menentukan arah yang jelas bagi pengelolaan keuangan perusahaan. Tanpa arah dan
tujuan yang jelas, perusahaan tidak akan bisa mengelola keuangan dengan baik.
Tanpa perencanaan keuangan yang baik, salah satu tujuan umum perencanaan
keuangan adalah supaya di suatu waktu mendatang, perusahaan akan bebas secara
finansial, yakni bahwa perusahaan akan memiliki dana yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan.
- Mengapa
perusahaan Membutuhkan Dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai
aktivitas operasionalnya serta kelangsungan hidup usahanya. Kebutuhan dana yang
diperlukan perusahaan akan semakin banyak seiring dengan pertumbuhan kegiatan
bisnisnya. Perusahaan dapat memilih penggunaan sumber pendanaan internal maupun
sumber pendanaan internal.
Pendanaan internal bersumber dari laba dan aliran
kas dari perusahaan yang berputar di dalam perusahaan, sedangkan pendanaan
external berasal dari peningkatan dana dengan cara mengeluarkan saham.
Karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat
membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran
:
· Pengeluaran
jangka pendek (Short Term/Operatinge Expenditures)
Pengeluaran jangka pendek adalah pengeluaran
yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari – hari. Pengeluaran jangka pendek
meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan ( baik persediaan bahan baku ,
barang dalam proses , maupun barang jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah
dan gaji karyawan , serta biaya operasi lainnya.
· Pengeluaran
jangka panjang (Long Term/Capital Expenditures)
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi
pengeluaran operasionalnya , perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai
pengeluran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan
masa pemakaian yang panjang. Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah
, gedung , dan pembelian mesin – mesin.
- Pembiayaan
perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka
pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat
dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam
menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan
perkembangan kemajuan usahanya.
Sumber dana jangka pendek meliputi :
1. Pinjaman bank jangka pendek dengan
jaminan
2. Letter of credit
3. Factoring
4. Utang dagang
5. Commercial paper
Sumber dana jangka panjang diperoleh dari :
1. Pembiayaan melalui utang
2. Pembiayaan dengan modal sendiri
I. Penganggaran
Modal
Adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
Adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
- Expansi (perluasan) ; untuk membuka cabang.
Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar.
- Replacement (penggantian); mengganti sesuatu
yang sudah usang menjadi baru.
- Renewal (pembaharuan); tambal sulam
Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).
Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).
Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal :
Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.
Review dan analisa.
Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut
layak atau tidak.
Implementasi
Mengumpulkan umpan balik atau feedback
Istilah-istilah dalam capital budgeting :
Independent projects ; proyek yang tidak ada
keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka
resto.
Mutually exclusive projects : proyek-proyek
yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak
terbatas.
I.B Penggolongan investasi aktiva tetap dan
pemilihan alternative
Aktiva tetap /aktiva ttidak lancar (fixed assets)
dalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu
periode akuntansi) Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal
perusahaan serta mempunyai nilai material.
Aktiva tetap terdiri sbb :
1. Tanah
2. Gedung atau bangunan
3. Mesin-mesin
4. Kendaraan
5. Peralatan
1. Tanah
2. Gedung atau bangunan
3. Mesin-mesin
4. Kendaraan
5. Peralatan
Metode penilaian investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain metode average rate of return, payback, net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan metode profitability index.
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain metode average rate of return, payback, net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan metode profitability index.
• Arus kas masuk
Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa,
pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan penerimaan operasi lainnya.
• Metode average rate of return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan
rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba
setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang
diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan
tingkat keuntungan yang disyaratkan.
Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.
Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.
• Metode masa pengembalian investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi
bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba.
Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang
disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya,
yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang
sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya
nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya
kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow.
• Metode net presen value
ini menghitung selisih antara nilai sekarang
investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional
maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai
sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap
relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada
saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun
waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan
(keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).
• Metode profibality index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai
sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang
investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.
• Metode internal rate of return
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang
menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan
kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada
tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap
menguntungkan.
J.
Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan bukan hanya membahas seputar
pencatatan akuntansi. Manajemen keuangan merupakan bagian terpenting dari
menajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas mandiri
yang menjadi pekerjaan orang keuangan (bendahara), tetapi merupakan tugas
bersama. Manajemen keuangan pada NGO lebih diibaratkan pada pemeliharaan suatu
kendaraan. Apabila manusia tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus
serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik
yaitu efektif dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat merusak
ditengah jalan dan pasti akan gagal dalam pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
Dalam praktiknya, manajemen keuangan adalah tindakan
yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi atau menjaga
kestabilan keuangan perusahaan agar tetap berjalan dengan baik sehingga
tercapai tujuan yang akan dicapai. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen
keuangan yang baik perlu adanya identifikasi secara seksama mengenai
prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. Ada 7 prinsip dari manajemen
keuangan yang harus diperhatikan:
1. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan dari organisasi (perusahaan)
harus konsisten / stabil dari waktu ke waktu. Hal ini diartikan bahwa sistem
keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubaha di organisasi.
Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan perusahaan
merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi/ketidaktransparanan dalam
pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas (Accountabilily)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang
melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana
dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan kepada pihak ketiga yang telah
digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum, untuk
menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah merekaambil. Organisasi
harus dapat menjelaskan bagaimana NGO menggunakan sumber dayanya dan apa yang
telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan
penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana
dana dan kewenangan digunakan.
3. Transparansi (Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan
pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya
kepada para pemangku kepentingan termasuk di dalamnya menyiapkan laporan
keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses
oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak
transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability)
Kelangsungan hidup termasuk prinsip manajemen
keuangan perusahaan hal ini dimaksudkan agar keuangan terjaga, pengeluaran
organisasi harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan
hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan
keberlanjutan keuangan organisasi. Manajer organisasi harus menyiapkan sebuah
rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan
rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannnya.
5. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu
yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan
catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan
keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan (Stewardship)
Organisasi harusdapat mengelola dengan baik dana
yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktik, organisasi dapat melakukan
pengelolaan keuangan dengan baik melalui: berhati-hati dalam perencanaan
strategik, identifikasi risiko-risiko keuangan dan membuat sistem pengendalian
dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting
Standars)
Sistem akutansi dan keuangan yang digunakan
organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akutansi yang berlaku umum.
Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem
yang digunakan organisasi.
Perusahaan yang baik bukan hanya dapat mengelola
manajemen keuangannya dengan baik, namun kepentingan pegawainya dan hak-hak
karyawan juga. Suatu manajemen yang efisien mampu memprioritaskan segala hal
yang menyangkut segala sumber daya produksi. Segala hak-hak karyawan perusahaan
harus dapat diakomidir oleh manajemen perusahaan baik saat keadaan keuangan
perusahaan baik maupun saat keuangan perusahaan mengalami kemunduran.
Karena karyawan merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan. Sekalipun
tidak mempunyai pengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan,tetapi
karyawan adalah aset yang terpenting suksesnya sebuah perusahaan dalam hal
memproduksi barang atau jasa. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengetahui
dan memahami benar apa yang menjadi hak-hak karyawan.
Jika dilihat dari hak hak karyawan manajemen
keuangan haruslah tepat waktu dalam membayar kan upah karyawan agar tidak
terjadi komplen atau bahkan demo. Selain itu perusahaan juga harus bisa
menyediakan kas bon untuk karyawan yang sedang membutuhkan uang jika gaji nya
belum bisa turun, manajemen keuangan juga harus bisa membuat anggaran untuk
melindungi karyawan nya dengan cara mengeluarkan biaya untuk asuransi kesehatan
serta keselamatan kerja. Buka Cuma itu saja manajemen keuangan harus juga
membuat anggaran pesangon atau pensiunan utuk karyawan yang sudah tidak bekerja
diperusahaan itu.
KESIMPULAN
Manajemen keuangan
sangatlah penting pada sebuah perusahaan bisnis. Karena manajemen keuangan
bertujuan untuk mengatur segala arus kas yang masuk pada perusahaan tersebut
dan mengatur keluarnya kas agar sesuai dengan tujuan organisasi. Manajemen
keuangan juga bertujuan untuk memaksimalkan tingkat laba pada suatu perusahaan.
Manajemen keuangan dijalankan oleh seorang manajer keuangan yang bertugas untuk
melakukan pengawasan biaya, menetapkan kebijakan harga, meramalkan laba yang
akan datang, mengukur dan menjajaki biaya modal kerja, dan memperhatikan
hak-hak dan kesejahteraan karyawannya dalam hal berbagai kebijakan yang
diterapkan oleh suatu perusahaan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://febrifitriyani19.blogspot.com/2013/11/manajemen-keuangan-perusahaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan.html